Cari

Minggu, 01 April 2018

Cuman dengan Rp 4000 Kamu Bisa Menikmati Indahnya Panorama Alam


Puncak Becici 

Pada umumnya ketika berbibacara tentang liburan, pastinya tidak terlepas dengan yang namanya tempat wisata. Sebagaian besar orang-orang menggunakan moment ini sebagai pelepas penat mereka setelah menghadapi hari-hari yang penuh dengan kesibukan contohnya pekerja kantoran ataupun pelajar yang sedang menempuh study di sekolahan ataupun universitas. Banyak tempat-tempat wisata yang disediakan untuk memanjakan sahabat sekalian.  Salah satu provinsi yang sangat terkenal dengan destinasi wisatanya yaitu Daerah Istimewah Yogyakarta. Di sini, terdapat tempat-tempat wisata yang di sediakan pemerintah daerah guna menarik wisatawan yang hendaknya mampir ke Jogja. Tetapi yang menjadi permasalahan di sini ialah sebagian besar orang-orang beranggapan bahwa liburan atau traveling pastinya membutuhkan duit yang tidak sedikit akan tapi sahabat tidak perlu khawatir karena Yogyakarta telah menyediakan tempat-tempat wisata dengan harga yang sesuai dengan kantong sahabat sekalian. Salah satunya wisata alam Puncak Becici. Di sini, saya akan berbagi cerita kepada sahabat sekalian mengenai indahnya panorama Becici.

Indahnya panorama pegunungan memberikan saya kesempatan untuk merasakan betapa indahnya alam ini, udara yang segar serta di kelilingi perbukitan yang nampak hijau. Itulah obyek wisata alam Puncak Becicit Imogiri Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Meskipun terletak dikediaman yang jauh dari pusat kota, obyek wisata ini tetap ramai dikunjungi wisatawan lokal ataupun manca negara. Jarak yang ditempuh untuk sampai ke obyek wisata ini sekitar 45 menit dari pusat kota Yogyakarta. Sesampainya saya di obyek wisata, saya merasakan hal yang berbeda yang menyambut kedatangan saya. Suasana yang sepi, udara yang segar serta indahnya kota yogyakarta yang nampak dari puncak ini segenap menghilangkan rasa lelah dari perjalanan yang telah saya tempuh. Untuk sampai di obyek wisata ini, saya harus melalui jalan-jalan sempit, terjal serta belokan yang tajam.  Seperti obyek wisata lainnya, ditempat ini juga saya menjumpai warung-warung yang menawarkan makanan ataupun minuman untuk memanjakan perjalanan kita.

Ketika sesampainya saya di lokasi, hal yang mengejutkan saya ialah harga yang terbilang sangat murah untuk suatu tempat wisata. Hanya dengan biaya Rp 4000 kita bisa menikmati indahnya panorama Becici. Kemudian Setelah saya masuk di kediaman area Becici, saya tak kuasa menahan diri untuk bejalan-jalan menikmati udara yang segar serta mengabadikan mement di obyek wisata ini. Jalan-jalan menikmati udara yang segar di Bukit Becicit, membuat saya lupa hari udah mulai gelap. Saya harus balik ke kediaman saya sesegera mungkin berhubung langit yang nampak merah berlahan-lahan mulai hilang. Saya pun menyalakan kendaraan dengan hati yang senang dan mulai menjalakan kendaraan saya meninggalkan obyek wisata tersebut. Dalam perjalan balik ke kediaman saya, banyak kendaraan-kendaraan yang masih meramaikan jalanan sehingga membuat saya merasa lebih merasa aman ketika dalam perjalanan balik.

Becici merupakan salah satu destnasi wisata yang wajib sahabat kunjungi jika hendaknya sahabat sekalian akan berkunjung ke Yogyakarta. Harga yang terjangkau serta dengan panorama-panorama yang kian memanjakan mata sahabat pastinya akan memiliki kesan tersendiri. Dengan tulisan ini, saya ingin memberitahukan bahwa untuk menikmati suatu liburan, sahabat tidak perlu menguras banyak duit untuk menikmati suatu liburan yang berkualitas. Liburan yang berkualitas bukan hanya tentang seberapa banyak duit yang sahabat keluarkan akan tetapi tentang seberapa senang atau bahagia sahabat  bisa menikmati liburan tersebut.

Rabu, 01 Mei 2013

Sejarah Ambon

Gambar
Kota Ambon mulai berkembang semenjak kedatangan Portugis di tahun 1513,[1] kemudian sekitar tahun 1575, penguasa Portugis mengerahkan penduduk di sekitarnya untuk membangun benteng Kota Laha atau Ferangi yang diberi nama waktu itu Nossa Senhora de Anunciada di dataran Honipopu. Dalam perkembangannya sekelompok masyarakat pekerja yang membangun benteng tersebut mendirikan perkampungan yang disebut Soa, kelompok masyarakat inilah yang menjadi dasar dari pembentukan kota Ambon kemudian (Cita de Amboina dalam bahasa Spanyol atau Cidado do Amboino dalam bahasa Portugis ) karena di dalam perkembangan selanjutnya masyarakat tersebut sudah menjadi masyarakat geneologis teritorial yang teratur.[2]

SEJARAH FOOTBALL


Messi

Awal mula munculnya sepak bola cukup membingungkan. Beberapa dokumen mengatakan sepak bola berasal dari masa Romawi, namun ada juga yang menyatakan bahwa sepak bola berasal dari daratan Cina. FIFA sendiri sebagai badan sepak bola dunia menyatakan bahwa sepak bola berawal dari permainan yang dilakukan oleh masyarakat Cina pada abad ke-2 hingga ke-3 sebelum Masehi. Olah raga ini dikenal dengan nama “cuju“. Sepak bola modern yang kita kenal sekarang diakui oleh berbagai pihak berasal dari Inggris. Sepak bola modern ini mulai dimainkan pada pertengahan abad ke-19 di sekolah-sekolah di daerah Inggris Raya. Pada tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, dengan nama Sheffield Football Club. Klub sepak bola ini merupakan gabungan dari beberapa sekolah yang memainkan permainan sepak bola. Pada saat yang sama, tepatnya tahun 1863, berdiri badan asosiasi sepak bola di Inggris, dengan nama Football Association (FA). Pada saat itu badan inilah yang mengeluarkan peraturan dasar permainan sepak bola, sehingga sepak bola menjadi lebih terorganisir. Pada tahun 1886 terbentuk badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern di dunia, dengan nama International Football Association Board (IFAB). IFAB terbentuk setelah adanya pertemuan antara FA dengan Scottish Football Association, Football Association of Wales, dan Irish Football Association di Manchester, Inggris.

Sejarah Singkat Muhammadiyah



muh_trans
Bulan Dzulhijjah (8 Dzulhijjah 1330 H) atau November (18 November 1912 M) merupakan momentum penting lahirnya Muhammadiyah. Itulah kelahiran sebuah gerakan Islam modernis terbesar di Indonesia, yang melakukan perintisan atau kepeloporan pemurnian sekaligus pembaruan Islam di negeri berpenduduk terbesar muslim di dunia. Sebuah gerakan yang didirikan oleh seorang kyai alim, cerdas, dan berjiwa pembaru, yakni Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis dari kota santri Kauman Yogyakarta.
Kata ”Muhammadiyah” secara bahasa berarti ”pengikut Nabi Muhammad”. Penggunaan kata ”Muhammadiyah” dimaksudkan untuk menisbahkan (menghubungkan) dengan ajaran dan jejak perjuangan Nabi Muhammad. Penisbahan nama tersebut menurut H. Djarnawi Hadikusuma mengandung pengertian sebagai berikut: ”Dengan nama itu dia bermaksud untuk menjelaskan bahwa pendukung organisasi itu ialah umat Muhammad, dan asasnya adalah ajaran Nabi Muhammad saw, yaitu Islam. Dan tujuannya ialah memahami dan melaksanakan agama Islam sebagai yang memang ajaran yang serta dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw, agar supaya dapat menjalani kehidupan dunia sepanjang kemauan agama Islam. Dengan demikian ajaran Islam yang suci dan benar itu dapat memberi nafas bagi kemajuan umat Islam dan bangsa Indonesia pada umumnya.”
Kelahiran dan keberadaan Muhammadiyah pada awal berdirinya tidak lepas dan merupakan menifestasi dari gagasan pemikiran dan amal perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis) yang menjadi pendirinya. Setelah menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan bermukim yang kedua kalinya pada tahun 1903, Kyai Dahlan mulai menyemaikan benih pembaruan di Tanah Air. Gagasan pembaruan itu diperoleh Kyai Dahlan setelah berguru kepada ulama-ulama Indonesia yang bermukim di Mekkah seperti Syeikh Ahmad Khatib dari Minangkabau, Kyai Nawawi dari Banten, Kyai Mas Abdullah dari Surabaya, dan Kyai Fakih dari Maskumambang; juga setelah membaca pemikiran-pemikiran para pembaru Islam seperti Ibn Taimiyah, Muhammad bin Abdil Wahhab, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridha. Dengan modal kecerdasan dirinya serta interaksi selama bermukim di Ssudi Arabia dan bacaan atas karya-karya para pembaru pemikiran Islam itu telah menanamkan benih ide-ide pembaruan dalam diri Kyai Dahlan. Jadi sekembalinya dari Arab Saudi, Kyai Dahlan justru membawa ide dan gerakan pembaruan, bukan malah menjadi konservatif.

The Beautiful Kuta Bali



Bali
Kuta is the exciting tourist area on the southern part of Bali.  Most tourists visiting Bali do not forget to spend their time in Kuta
It is located in southwestern Bali, just minutes from the airport.
Kuta is one of the world’s most famous beaches. It first attracted Western surfers with its world renowned surf break followed closely behind by sun worshipers and party goers attracted to its wide stretches of white sandy beach.
Kuta is the center of night life activities. Kuta has a shopping mecca, with its lines of shops, boutiques, and galleries. Restaurants line up the streets as well as the beachfront hotels, ranging from a small, inexpensive homestay to a luxurious resort
There are many night clubs along Jalan Legian and Jalan Pantai Kuta. The busiest time for all night clubs are around from 22:00 and will close until down.
The Generic Structure: Kuta Bali Beach
Every descriptive text should contain the generic structure of
Identification: Showing what specific participant which will be described in the text. In sample It is about the Kuta Bali beach. Kuta beach and not the other beaches
Description: Showing the image of the participant. In this sample, Kuta bali beach is described as a location in Southern Bali which is just minute from the airport. It also described as the place of beautiful place for surfers. Kuta Bali beach is also described as the  center of night life activities.
This short example of descriptive text about Kuta Bali beach is arranged from:
http://mapsbali.com/areas/kuta.php
http://tipsbarudipercaya.blogspot.com/2011/10/how-beautiful-bali-islands-2.html
http://www.hotels68.com/article_34_kuta-bali-nightlife.html
Photo is credited to http://www.flickr.com/photos/eguidetravel/6070872319/

Iluminati



illuminati
Can you tell us what position you hold in the Illuminati?
I’m part of the 12-man Ruling Council. There are five Americans, five western Europeans, one Russian and one Indian. We have members in every country of the world, but there are fewer than 6,000 of us in total.
People say that the Illuminati are exceptionally wealthy. Is that true?
It’s true that all twelve members of the Ruling Council are wealthy, but money, for us, simply funds our mission, nothing else. We are not worshippers of Mammon, as our accusers would have you believe. [In fact, most of what could be called the "wealth" of the Illuminati is in the form of priceless treasures, not "liquid" money. Some members of the Illuminati have acquired considerable wealth; most are not wealthy.]
Are you intent on creating a New World Order?
The blunt answer is yes, but not in the way our enemies claim. We are liberators.
Liberators of what?
Of the human race. That’s our mission. To set humanity free from…sorry I must stop there.
Excuse me, why do you have to stop?
I was in danger of saying too much. I’m afraid I can’t speak freely, given the nature of the secret the Illuminati are protecting, and the power of our enemies.
Are your enemies people like David Icke? Is he exposing your conspiracy?
We are conspirators, yes, but our conspiracy is entirely benevolent. David Icke is not an enemy of the Illuminati. He says many things with which we agree. His problem is that he has not correctly identified the true enemy. His enemy is the same as ours, but he does not understand their real nature and purpose. His lizard theory is of course preposterous and discredits all of the many sensible things he says. It’s most unfortunate that a clever man has played into the hands of our mutual enemy by presenting incredible theories that no rational person could take seriously.
What do you mean by “mutual enemy”?
Icke makes many perceptive observations, but he erroneously calls the enemy the Illuminati and the New World Order and so forth. In fact, the enemy is the Old World Order – the people who have been in charge from the very beginning. They have no need to change anything because the world is already dancing to their tune. Their tyrannical dynasties have stridden the world stage for millennia. The last thing they want is a new world. Icke is correct when he identifies royal families, presidents, prime ministers, bankers, media barons, top business executives and so on as the enemy. He is wrong to call them the Illuminati. We are the very people who are waging the fiercest war against the enemy, trying to stop them choking the human race to death. We are the last and only hope for humanity. Everyone who opposes a New World Order is deluded – having swallowed the deceptions of the enemy – or is actively in the service of the powers that be: the Old World Order.

Leonel Messi

 

 http://fidadailatat.files.wordpress.com/2013/03/8012_186x236.jpg

Synopsis

Born on June 24, 1987, in Rosario, Argentina, soccer player Lionel Messi moved to Spain at the age of 13, after the FC Barcelona club agreed to pay for hormone-deficiency treatments. Messi became a star in his new country, scoring at will while leading his club to championships. In 2012, he set a record for most goals in a calendar year, and afterward was named FIFA’s “Player of the Year” a record fourth time.

Early Years

Lionel Messi was born Luis Lionel Andres Messi on June 24, 1987, in Rosario, Argentina. As a young boy, he tagged along when his two older brothers played soccer with their friends, unintimidated by the bigger boys. At the age of 8, he was recruited to join the youth system of Newell’s Old Boys, a Rosario-based club. Recognizably smaller than most of the kids in his age group, Messi was eventually diagnosed by doctors as suffering from a hormone deficiency that restricted his growth.
Messi’s parents, Jorge and Ceclia, decided on a regimen of nightly growth-hormone injections for their son, though it soon proved impossible to pay several hundred dollars per month for the medication. So, at the age of 13, when Messi was offered the chance to train at soccer powerhouse FC Barcelona’s youth academy, La Masia, and have his medical bills covered by the team, Messi’s family picked up and moved across the Atlantic to make a new home in Spain.